Info Cafe – Salah satu sektor utama yang mendorong perekonomian Indonesia adalah pertanian. Pertanian pada dasarnya untuk menyediakan pangan bagi masyarakat dan juga untuk dijual ke luar negeri untuk mendapatkan keuntungan. Dilihat dari fungsinya yaitu untuk menunjang ketersediaan pangan masyarakat, seharusnya petani menjadi orang terkaya dan paling sederhana di daerahnya.
Sayangnya, petani di Indonesia masih dianggap orang yang bekerja di negara dan bergelut dengan lumpur dan pupuk. Pekerjaan rumah besar pemerintah untuk menyejahterakan petani lokal. Nah, saat ini tidak sedikit mahasiswa yang telah lulus dari Fakultas Pertanian di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan Fakultas Pertanian masih menjadi jurusan yang diminati oleh calon mahasiswanya. Sebelum membahas lebih jauh tentang pertanian, ada baiknya untuk mempertimbangkan dulu pengertian tentang pertanian berikut ini.
Secara umum pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan pangan, sumber energi, bahan baku industri, dan pengelolaan lingkungan. Pengertian pertanian secara luas adalah pemanfaatan sumber daya hayati oleh manusia dengan cara menanam tanaman produktif dan menghasilkan pangan untuk kelangsungan hidup manusia.
Menurut para ahli (Mosher 1966), pertanian adalah suatu bentuk produksi yang berhubungan dengan proses pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Menurut Van Aarsten, pertanian adalah kegiatan manusia untuk memperoleh produk yang berasal dari tumbuhan dan / atau hewan.
Manfaat pertanian
1. Dukungan sektor pangan
Keuntungan terbesar dari pertanian adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri dan bahkan negara mereka. Jika suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan warganya, maka negara tersebut akan membeli pangan dari negara lain.
2. Perlindungan lingkungan
Pertanian juga bermanfaat dalam menjaga kualitas lingkungan, dimana rantai makanan akan selalu terjaga dan ekologi akan selalu terjaga keseimbangannya.
3. Mengurangi pengangguran
Manfaat lain dari pertanian juga dapat mengurangi pengangguran, karena pada dasarnya untuk dapat mengelola suatu lahan pertanian dibutuhkan beberapa orang untuk menggarapnya.
Jenis Pertanian
1. Pertanian Modern
Pertanian modern merupakan proses budidaya pertanian yang menggunakan peralatan dan teknologi yang sudah canggih untuk mempermudah proses produksi dan meningkatkan hasil pertanian dalam waktu yang lebih efisien dan efektif. Pertanian modern sendiri kini sudah banyak diterapkan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
2. Pertanian organik
Pertanian organik adalah rangkaian sistem produksi tanaman yang didasarkan pada pemulihan nutrisi alami, dan juga menggunakan strategi transfer nutrisi yang cepat dan akurat dari sisa tanaman. Tujuan dari pertanian organik sendiri adalah untuk menghasilkan pangan sehat yang berkualitas baik, yang secara alami bebas bahan kimia. Pertanian organik biasanya menggunakan pupuk di nasa.
Bentuk pertanian
1. Ryslande
Merupakan salah satu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah atau lahan dengan air yang cukup. Sawah juga terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sawah irigasi, sawah bencah atau pasang surut, sawah hujan dan sawah dataran rendah.
2. Halaman
Yakni tanah yang berada di kawasan pemukiman atau di kawasan pemukiman yang biasanya dibatasi dengan pagar.
3. Moor
Tegalan adalah suatu daerah yang tanahnya kering dan sangat bergantung pada air hujan. Lahan kering sendiri juga sulit untuk diairi, karena biasanya daerah tersebut sulit mendapatkan sumber air.
4. Pindah lapangan
Merupakan bentuk pertanian dengan tanah bergeser, yang biasanya dilakukan dengan membuka hutan dari tanah untuk ditanami. Setelah lahan tidak subur lagi, petani akan mencari dan membuka lahan lain.
Sumber: